Kamis, 02 Juli 2009

Re-branding

Kalau kita kaji bersama ternyata manusia sukses karena fokus dan terarah, jadi apapun profesinya jika fokus, sungguh-sungguh, tekun dan telaten maka dia akan memetik hasilnya, contohnya dalam bidang pendidkan Pondok pesantren modern Gontor Ponorogo bisa maju dan terkenal di seantoro nusantara karena merupakan satu-satunya pesantren yang mempelopori perpaduan dua system pendidikan yaitu pendalaman ilmu agama dan kemampuan bahasa asing di mana pada saat itu orang menganggap suatu hal yang mustahil mengusai ilmu agama di satu sisi dan lancar berbahasa asing di sisi yang lain dan PP. Gontor Ponorogo telah membuktikanya dan terbukti banyak dari alumni gontor menduduki posisi penting di pemerintahan misalnya KH. Didik Hafifuddin (Ketua Dewan Syariah Nasional), Hidayat Nur Wahid (ketua MPR),

Maka Branding (merek) sangat perlu dan penting karena dengan brand yang tertanam dalam benak manusia (bawah sadar) maka akan tercipta animo (anggapan) dan kepercayaan misal : kita tahu bahwa Canga’aan adalah kota santri yang terkenal dengan perajin kainnya, Rogojampi dengan kerajinan anyamannya Genteng dengan kota perdagangannya,Dalam bidang pendidikan PP. Darussalam Blokagung di kenal dengan banyak santri dan tertib adminsitrasinya, PP.Minhajut thullab terkenal dengan sekolahnya, PP .Modern Al Kautsar terkenal dengan prestasi santri di tingkat nasional, pesantren Ploso di kenal salafi dan kajian kitab kuningnya, .pesantren Al Qodiri Jember (KH.Muzakki syah) mencetak ahli toriqot dan keunikan-keunikan tersendiri suatu pesantren yang tidak di miliki oleh pesanten lain.

Bagaimana dengan RTS …… ?

PP.Rodlatut Thalabah oleh masyarakat baik di Banyuwangi maupun di luar Banyuwangi lebih di kenal sebagai “Pondok Setail” dari pada pondok pesantren “Roudlatut thalabah” dan pondok Setail adalah salah satu pondok pesantren yang terkenal dengan kesalafannya, beberapa tahun silam di kenal sebagai salah satu pesantren pencetak Nuhat (ahli nahwu), salah satu pesantren yang santrinya bisa kasab (bekerja) di luar terutama mengasah kemampuan berdagang (intrepreneur) mengambil teladan dari baginda rosul ketika di usia muda terkenal sabagai pemuda yang sukses dalam perdagangan selain itu RTS juga salah satu pesantren salaf yang memiliki santri terbesar di Banyuwangi serta salah satu pesantren salaf yang peduli kepada pendidikan umum (sekolah) terbukti dengan di bangunnya asrama khusus untuk santri yang di samping ingin mendalami ilmu agama juga ilmu umum maka didirikan lah asrama Al Firdaus yang gedungnya cenderung mewah (Mepet Sawah) .

Maka upaya dari pengurus untuk menjaga dan memelihara image (pandangan) masyarakat bahwa RTS benar-benar mampu mencetak santri yang siap pakai (kemampuan ngajinya, keterampilannya)



Maka RTS harus mengupayakan pencitraan yang positif di masyarakat misalnya bagaimana masyarakat terutama wali santri mempunyai pandangan dan keyakinan bahwa:
 Santri yang mondok di Setail pasti bisa baca kitab kuning dengan baik
 Santri yang mondok di setail pasti bisa bahasa kromo dan sopan santun
 Santri yang mondok di setail pasti bisa meringankan beban orang tua karena di pondok bisa sambil kerja
 Santri putri yang mondok di Setail pasti bisa menjahit dan tata boga
 Santri yang mondok di Setail pasti bisa keterampilan

Ini adalah tantangan calon pengurus RTS periode 2008-2010 ke depan, karena RTS yang telah berdiri kurang lebih ½ abad yang lalu telah memiliki sarana bangunan yang memadai, system administrasi yang baik, sistem pengajaran yang sudah baku. Maka penekanan pendidikan adalah hal yang “perlu dan mendesak” untuk rencanakan, di programkan di sosialisasikan serta di laksanakan tentunya dengan dukungan dari semua pihak terutama seluruh santri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar